Don't forget to follow and give comment :)

Rabu, 28 Desember 2011

Tentang Pelaut

Tadi iseng2 surfing eeeeee.......nemu artikel bagus tentang pelaut http://dgreena.multiply.com/journal/item/294
wah jadi makin pengen berlayar....dapet dolar,keluar negri gratis sapa yang ga mau coba?

Tapi seperti kata paman ben di spiderman "semakin hebat seseorang, semakin besar pula tanggung jawabnya" ,dilaut banyak sekali tanggung jawab dan resiko...

Kata orang pelaut itu bajingan,suka main perempuan,suka minum, di tiap pelabuhan ada istri (wah ga kebayang kalo yang ini) dll..

dan berikut adalah artikel yang gue suka dari blog yang baru gue baca....



Di blog sebelum sebelumnya aku pernah tulis tentang Pelaut yang suka mabuk laut, padahal pandangan umum dari masyarakat tentang profesi pelaut ini adalah pelaut tidak pernah mabuk laut, masak kerja dilaut masih mabuk laut juga? Terus cerita yang juga berkembang di masyarakat awam adalah Pelaut itu Pemabuk( minuman), Kasar, Punya istri dimana mana, tiap pelabuhan mungkin? Dan pastinya kuat, tahan banting, petualang cinta alias playboy, dan tidak pemabuk laut.

Karena banyak ketidaktahuan masyarakat awam, tentang profesi pelaut yang sebenarnya, aku berusaha deh mewakili menjawab pertanyaan yang sering diajukan buat pelaut.. Apa sih sebenernya pekerjaan dan kharakter pekerjaan mereka, membahas gosip gosip pelaut juga
Mulai yuukk...

Pelaut sekolahnya dimana?

Perwira pelaut pelayaran besar atau Internasional bersekolah sebagai Taruna atau calon cadet di Sekolah Tinggi Pelayaran negri atau swasta. Ada 3 sekolah tinggi negri, berlokasi di Jakarta, Semarang dan Makassar. Sekolah ini dibawah badan diklat hubla. Sekolah dinas yang mendapat sedikit subsidi, tapi berbayar dan tidak ikatan dinas. Disamping itu juga ada banyak sekolah tinggi pelayaran swasta. Baik negri atau swasta mendapatkan ijazah laut dari badan hubla. Teregistrasi dan dapat dicheck keabsahannya di internet di data base pelaut. Buat yang tidak mengenyam pendidikan perwira, ada juga pelaut yang mulai dari nol, dari jabatan paling rendah, dengan mendapat pengalaman dia bisa bersekolah dan terus hingga jenjang tertinggi, butuh waktu yang lama dan kesabaran luar biasa. Dan aku sering bertemu Kapten kapten hebat yang memulai jadi pelaut dari kelasi atau ordinary seaman. 

Keahlian Pelaut

Biasanya sekolah sekolah ini menyediakan 2jurusan keahlian yaitu jurusan nautika, ahli navigasi dan jurusan technika, ahli mesin perkapalan. Ada yang berminat memasukkan ponakan? Saudara? Ke sekolah sekolah ini? Check saja di www.perhub.go.id ada info badan diklat dan pendidikan yang harus ditempuh... Sedangkan untuk Rating/ atau kru kapal atau abk maka tidak diperlukan keahlian khusus, tapi wajib mengikuti beberapa training sebelum berlayar, sesuai dengan amandemen internasional stcw 95, ratifikasi pelaut. Ada banyak training yang harus diikuti, dan ijazah training ini berlaku internasional. Trainingnya mencakup pengetahuan dasar sea survival, fire fighting, first aid, dan training dasar kelautan untuk abk deck atau mesin. 

Pelaut Berlayar berbulan bulan tidak lihat daratan?

Pada pelayaran masa lalu yang menggandalkan angin sebagai penggerak utama, berlayar akan memakan waktu berbulan bulan, tapi jaman sekarang, dimana kapal memakai tenaga mesin sebagai tenaga pendorong. Hasilnya perjalanan akan jadi jauh lebih cepat, dan tidak ada lagi pelayaran yang memakan waktu lama, biasanya sebulan sudah termasuk lama saat ini, seperti pelayaran dari Jepang ke Eropa lewat terusan Suez, bisa memakan waktu satu setengah bulan jika kecepatan kapal hanya sekitar dibawah 15Knots. Tapi dengan segala fasilitas telepon, internet dan entertainment dikapal, perjalanan panjang biasanya tidak lagi membosankan karena banyak aktifitas.

Rasanya Gimana Berada ditengah lautan luas dan hanya melihat laut laut dan laut?

Errr biasa aja sih... di minggu pertama sih masih takjub liat sunset, sunrise, bintang, lumba lumba dan lain lain... tapi setelah itu kesibukan bekerja, laporan, jaga, overtime dan lain lain membuat tidak sempat lagi menikmati keindahan alam layaknya penumpang. Mikirnya kapan ya jadwal Sign Off?? Bosan? tergantung sih, Money Talks deh, kerja jauh jauh begitu dengan resiko ga kecil apa lagi alasannya kalau bukan karena uang? Dedikasi karena pekerjaan? ato cinta laut??? You can talk like that if you already spent 40 years as a seaman, if below that, all just because of money. That's it. Uang dan jalan jalan gratis liat negri orang... Hampir semua pelaut berfikir Melaut cuma batu loncatan, ngumpulin uang buat bisnis, dan jika saatnya tepat langsung ke darat kumpul sama keluarga... bla bla bla... Kenyataannya mereka itu Love and Hate relationship jadi pelaut, mau ga balik susah adaptasi cari kerjaan didarat, mau balik juga benci ninggalin keluarga demi Dollar... Tapi kenyataannya mereka kembali dan kembali lagi kelaut, karena gaji sebulan dikapal bisa jadi itu gaji setahun didarat? 

Pelaut Playboy dan Banyak istri ditiap pelabuhan?
Hmmmm.... Mungkin ya pada jaman dahulu kala, saat komunikasi sulit, telpon ga ada, perempuan di pelabuhan bisa dengan mudahnya datang ke kapal saat kapal datang, saat berlayar itu tidak ada banyak aturan dan Sailing is Fun and Easy money... Aku ga tau dan tidak bertemu dengan pelaut yang seperti itu. Pelaut yang aku temui itu adalah pelaut yang bekerja dikapal Tanker, kapal yang mengangkut minyak mentah atau product atau gas, dengan bejibun aturan dan laporan dan standar Safety, Security dan lainnya. Saat ini, disaat uang begitu sulit dicari, komunikasi begitu mudahnya dengan internet dan hape dengan keluarga atau pacar tercinta, para pelaut yang aku kenal jadi sangat berhati hati mengeluarkan uang buat hal hal yang tidak perlu. Menggunakan waktu istirahat se efisien mungkin, menggunakan waktu pesiar kedarat untuk bersantai, makan makanan yang beda dengan menu kapal. Ada juga yang mampir ke lokalisasi, mencurahkan hasrat biologis pada penjaja sex yang persentasinya benar benar kecil selama aku berlayar. Sekali lagi ini pengalamanku berlayar di kapal Tanker bersama beberapa perusahaan.  







Tidak ada komentar:

Posting Komentar